NAVRAD JAUSAN: DASAR – DASAR NAVIGASI DARAT (FOR BEGINNER)

Di dunia serba moderen seperti sekarang, sudah umum digunakan teknologi Global Positioning System atau biasa disebut GPS untuk membantu manusia dalam kegiatan sehari-hari. Teknologi ini sangat memudahkan bagi para penggunanya, dengan mudah siapapun bisa mengakses melalui gawai atau perangkat lain. Namun sayangnya, kemajuan teknologi yang begitu pesat berbanding terbalik dengan skill penggunanya, karena semakin ada kemudahan, membuat manusia cenderung lebih malas untuk belajar.

Pernahkah anda membayangkan situasi dimana teknologi GPS tidak bisa digunakan, entah karena tidak adanya sinyal, atau bahkan teknologi GPS pada suatu saat dilarang oleh pemerintah karena situasi tertentu? Apakah anda mempunyai kemampuan yang sangat dasar hanya seperti membaca peta? Sepele memang, tapi menjadi penting jika suatu saat anda terpaksa harus menggunakannya.

Navigasi darat adalah ilmu yang mempelajari teknik menentukan posisi sendiri, posisi target, dan arah lintasan di peta maupun di medan sebenarnya. Keahlian ini mutlak untuk dimiliki bagi para pecinta kegiatan alam bebas, ataupun seorang tenaga penyelamat.

Navigasi darat dasar hanya membutuhkan empat alat: Peta topografi, kompas, busur derajat atau protaktor, dan penanda pada peta (bisa menggunakan pensil, bolpoin, atau sejenisnya.)

  1. Orientasi Peta

Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya. Untuk mengorientasi peta langkah pertama adalah letakkan peta di lahan datar, lalu samakan tiga hal: Utara pada peta, utara kompas, dan utara sebenarnya, cara yang termudah adalah letakkan kompas diatas peta, lalu arahkan pada utara sebenarnya. Sebelum orientasi peta, lakukan dulu identifikasi objek-objek mencolok di sekitar anda seperti gunung, sungai, desa, dll. Temukan kecocokan nama antara objek mencolok di peta dengan di medan sebenarnya.

Gambar Azimuth dan Back Azimuth
  • Menentukan Lokasi Sendiri pada Peta (Resection)

Cara untuk menentukan lokasi sendiri pada peta dapat dilakukan dengan teknik back azimut, azimut adalah arah bidikan kompas sedangkan back azimut adalah arah sebaliknya dari azimut. Berikut langkah-langkah untuk melakukan resection:

  1. Lakukan orientasi peta
  2. Tentukan minimal dua tanda medan dilapangan dan kita azimut dan back azimutnya. Sudut antara tempat kita dengan dua tanda medan tersebut minimal 30 derajat maksimal 150 derajat
  3. Tarik garis back azimut dari kedua titik medan itu sehingga terjadi perpotongan antara keduanya.
  4. Perpotongan tersebut adalah kedudukan kita di peta
Resection (Menentukan Lokasi)
  • Menentukan Posisi Target pada Peta (Intersection)

Intersection adalah menentukan lokasi suatu titik atau target pada peta, intersection digunakan untuk menentukan posisi suatu objek yang terlihat pada medan sebenarnya, namun tidak diketahui titiknya pada peta. Untuk melakukan intersection  langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Lakukan orientasi peta
  2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta
  3. Bidik obyek sasaran
  4. Catat hasil bidikan (Azimut dan back azimut)
  5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Ulangi langkah 1-3
  6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.
  • Menentukan Koordinat

Setiap peta topografi memiliki baris dan kolom berisi nomor – nomor di semua sisinya, inilah yang disebut koordinat, cara menentukan koordinat suatu titik pada peta adalah sebagai berikut:

  • Tentukan titik yang ingin dicari koordinatnya
  • Buat garis vertikal dan horizontal melewati titik yang ingin dicari koordinatnya
  • Pastikan ujung dari garis yang dibuat mencapai garis tepi peta yang memuat nomor-nomor koordinat
  • Tentukan koordinat dengan cara membaca nomor tersebut dari kiri ke kanan, lalu bawah keatas, sesuai pada ujung garis yang telah dibuat.
Contoh Peta

Cara paling efektif untuk belajar navigasi darat adalah dengan mempraktekkannya, selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

POST REPLY