RELAWAN BUTUH TRAUMA HEALING ?

Saat terjadi bencana alam, sebagian besar orang akan fokus pada trauma healing yakni pemulihan masa trauma pada korban bencana. Hal ini memang sudah seharusnya dilakukan. Tapi jangan salah, karena relawan bencana yang membantu para korban ternyata sangat membutuhkannya lho, agar kesehatan mentalnya terjaga.

Seorang relawan yang membantu di area bencana alam tentunya juga memiliki kesedihan mendalam di hatinya, meski hal tersebut tidak boleh mereka tunjukkan. Jiika relawan terus terusa larut dalam kesedihan, mereka bisa menjadi kurang fokus dan menghambat tujuannya dalam bertugas untuk menolong warga yang terdampak bencana.

Cara memulihkan trauma untuk para relawan

Saat korban bencana mengalami trauma, biasanya mereka meminta bantuan kepada relawan untuk meringankan rasa traumanya. Di sisi lain, anda sebagai relawan sebenarnya juga merasakan trauma yang sama. Nah, untuk memulihkan diri agar terhindar dari stress, berikut ini adalah beberapa strategi yang perlu dilakukan :

  • Anggap stress sebagai hal biasa

Tidak ada bencana apapun di dunia ini yang membuat siapapun tidak stress. Untuk itu, ingatkan diri bahwa anda tidak sendiri, masih banyak orang yang mungkin lebih menderita dari anda. Dengan pemahaman demikian, respon stress pun akan terus memudar seiring berjalannya waktu. Namun jika stress yang anda rasakan tak kunjung hilang, ada baiknya anda pergi berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk memeriksakan kesehatan mental anda, namun disetiap waktu jangan sampai lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa.

 

  • Menyibukkan diri dengan menawarkan bantuan

Membuat diri sibuk dengan hal-hal positif juga sangat ampuh, karena hati akan merasa bahagia disaat melihat orang lain bahagia, apalagi saat turut serta menjadi pelaku kebaikan itu sendiri, hal ini tentu memberikan semangat tersendiri yang membuat anda merasa berguna bagi sekitar. Dengan demikian, anda akan lupa atau tak sempat memikirkan hal sedih yang bisa membuat diri semakin terpuruk.

 

  • Menerima kehilangan

Jika anda relawan yang pernah mengalami musibah bencana alam, segeralah mengendalikan diri agar tidak menjadi histeris dan langsug terpuruk. Kehilangan yang anda alami bisa ditumpahkan menjadi doa, mendekatkan diri pada tuhan atau berupa tulisan dan hal lain sebagainya. Jangan jadikan kehilangan sebagai kemunduran hidup, tapi jadikan hal tersebu t sebagai sesuatu yang bisa menginspirasi orang lain ataupun korban bencana untuk tetap semangat melanjutkan hidup.

 

  • Luangkan waktu untuk diri sendiri

Setelah berkutat dengan segala kegiatan, tentunya anda membutuhkan waktu untuk beristirahat dan bersantai sejenak. Lakukan apapun yang anda senangi untuk mengembalikan energi positif. Cobalah berlibur dan melakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga atau sahabat agar stress yang tersisa tidak mengendap.

 

  • Buat rencana berikutnya

Agar anda lebih siap dan terbiasa dengan situasi bencana, pelajari dan catatlah tanda-tanda peringatan bencana yang mungkin pernah dialami, siapkan pula peralatan darurat agar anda, keluarga, dan kerabat bisa selamat dari bencana alam yang sewaktu-waktu bisa melanda.

 

Masa-masa pasca bencana alam bisa sangat menganggu kondisi psikis para korban selamat atau mereka yang terlibat di dalamnya, termasuk para relawan dan petugas medis yang bertugas. Namun karena relawan mengemban tugas penting dan mulia, mereka harus pandai mengelola stress dan mendapatkan pemulihan traumanya sendiri. Oleh sebab itu, trauma healing juga penting bagi para relawan agar mereka tetap siap, semangat dan percaya diri menjalankan tugasnya. (afifah)

 

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3615748/pentingnya-trauma-healing-bagi-relawan-bencana

 

 

 

 

 

POST REPLY