MENGENAL PETA TOPOGRAFI

 

Peta Topografi adalah suatu peta yang memperlihatkan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya. Sebuah peta tofografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Topografi sendiri berasal dari bahasa Yunani, topos berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar. Peta topografi yakni peta yang memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Di indonesia, terdapat tiga macam peta topografi, yaitu :

  1. Peta topografi lama (zaman penjajahan Belanda), yaitu peta yang diterbitkan sebelum perang dunia kedua oleh Belanda.
  2. Peta topografi peralihan yang diterbitkan semasa perang dunia kedua oleh tentara sekutu khususnya oleh US ARMY, yaitu berupa cetakan ulang dari peta lama.
  3. Peta topografi baru diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).

Pada peta topografi, terdapat beberapa unsur dan keterangan yang dapat membantu untuk mengetahui lebih jauh mengenai daerah permukaan bumi yang terpetakan, berikut contoh dan penjelasannya :

A. Judul peta

Terdapat pada bagian atas tengah peta, menunjukkan tentang lokasi pada peta tersebut.

B. Nomor peta

Dicantumkan di sebelah kanan atas peta. Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, fungsi nomor peta juga berguna bila kita memerlukan daerah lain di sekitar yang terpetakan. Biasanya dibawah juga disertakan nomor indeks untuk mencantumkan nomor peta yang ada di sekelilingnya.

C. Skala peta

adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan dua titik yang serupa di lapangan. Contohnya, skala peta 1:50.000 artinya  jarak pada peta 1 cm maka jarak sebenarnya 50.000 cm atau 500 meter. Skala 1:25.000 artinya jika jarak pada peta 1mm, maka jarak di medan sebenarnya 25.000 mm atau 25 meter.

D. Karvak

Lembar peta terbagi atas garis-garis koordinat sumbu mendatar (X) dan tegak (Y) yang membentuk kotak-kotak bujur sangkar. Pada peta ukuran 1:50.000 ukuran karvak 2 x 2 cm yakni mewakili area 1 x 1 km.

E. Kontur

Garis kontur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-tiitk berketinggian sama dari permukaan laut, kontur dimaksudkan supaya kita dapat membayangkan relief atau ketidak rataan bumi di medan yang sebenarnya.

F. Tahun peta

Semakin baru tahun pembuatan peta tersebut, data yang disajikan semakin akurat. Data tahun pembuatan peta diperlukan untuk keakuratan karena pengaruh rotasi yang menyebabkan kutub magnetik bumi bergeser dan menyebabkan penyimpangan sudut magnetik.

G. Arah peta

Terletak pada bagian bawah peta, petunjuknya dibagi menjadi tiga

  • Utara peta (UP) ditunjukkan oleh garis garis peta tegak ke bagian atas. Sudut di peta UP sebagai garis tetap dinamakan sudut peta dan digambarkan dengan garis Y atau GN (Grid North).
  • Utara sebenarnya (US) arah yang ditujunkan oleh meridian dan menunjukkan arah ke kutub utara bumi, digambarkan dengan tanda bintang.
  • Utara magnet (UM) arah yang ditunjukkan oleh jarum kompas ke kutub magnet bumi, biasanya digambar dengan garis bertanda anak panah.

Ketiga utara diatas tidak sama, walau untuk keperluan praktis ketiganya dinggap sama, namun untuk keperluan yang lebih akurat perlu dipertimbangkan.

H. Legenda peta

Informasi tambahan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa gambar atau simbol yang merupakan  bentukan alam maupun buatan manusia. Letak legenda biasanya disertakan di bagian bawah peta.

Demikian sedikit informasi mengenai peta topografi, salah satu peralatan penting yang dibutuhkan bagi orang-orang yang beraktivitas di alam terbuka atau dalam operasi penyelamatan di alam terbuka. Semoga bermanfaat. (Afifah)

POST REPLY