PENTINGNYA UPAYA KONSERVASI TANAH DAN AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA

 

 

 

JAUSAN.ID – Setiap makhluk yang ada di bumi ini pasti hidup dalam ketergatungan satu sama lain. Tak satupun makhluk yang dapat mempertahankan hidupnya sendirian. Sebagai contoh, hewan menghasilkan karbondioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sedangkan tumbuhan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh hewan, dan masih banyak lagi hubungan saling ketergantungan lainnya.

Kehilangan satu komponen dalam ekosistem akan berdampak besar bagi kelangsungan hidup makhluk lainnya. Hal ini yang kadang tidak disadari oleh manusia. Manusia merupakan salah satu penyebab utama dari hilangnya atau terputusnya rantai ketergantungan dalam sebuah ekosistem alami. Tanpa disadari, manusialah yang pada akhirnya akan megalami kerugian.

Kita bersama mengetahui bahwa sekarang, produktivitas hutan alami sudah menurun sangat drastis sejalan dengan meningkatnya kegiatan eksploitasi hutan secara terus-menerus untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia, hal ini akan berakibat fatal karena hutan merupakan faktor penting dalam kehidupan dengan segala macam fungsinya seperti: Sumber air, penghasil oksigen, hingga tempat hidup bagi berbagai flora dan fauna.

Menurut data World Resources Institute (WRI), Indonesia termasuk dalam daftar 10 negara dengan angka kehilangan hutan hujan tropis tertinggi di dunia pada tahun 2018. Pada tahun tersebut Indonesia kehilangan lahan hutan hujan tropis seluas 339.888 hektare. Ekspansi lahan perkebunan sawit, terjadinya kebakaran hutan, serta pengalihan lahan hutan untuk permukiman menjadi pemicu terjadinya deforestasi.

Sedangkan menurut Forest Watch Indonesia, laju deforestasi atau penebangan hutan di Indonesia sejak 2013 hingga 2017 mencapai angka 1,47 hektare setiap tahunnya.

Data tersebut bukan hanya sekedar angka, namun dampak yang dirasakan dari fakta tersebut sangat jelas, di salah satu daerah di Kabupaten Malang misalnya, akibat dari pengalihan fungsi hutan besar besaran, warga di desa Sumuran, Kecamatan Pagak, kehilangan sumber air satu-satunya, sehingga ketika musim kemarau datang, warga disana bahkan sampai membutuhkan suplai air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Mengingat Indonesia yang sejatinya adalah negara tropis, hal ini tentu menjadi permasalahan besar, negara yang seharusnya memiliki ketersediaan hutan dan air yang melimpah, justru sering mengalami kekurangan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, adalah sesuatu yang sangat mendesak bagi manusia untuk segera sadar akan pentingnya menjaga ekosistem alami, dan mulai bertindak untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Terdapat beberapa metode untuk melakukan konservasi tanah dan air, seperti: metode vegetatif, mekanik, dan kimia.

Untuk melakukan konservasi tanah dan air, diharuskan membentuk sebuah sistem partisipatif, dimana masyarakat harus dilibatkan dalam proses ini, agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian tanah dan hutan, tetapi sebelum menuju kesana, perlu disiapkan rencana konservasi yang matang agar proses berjalan lancar dan berkelanjutan.

POST REPLY